Kamis, 22 April 2010

Akibat Murid Terlalu Merasa Bodoh

(isenk2 gada kerjaan, mendink copas cerita ini dari Politikana and Tag2 kalian semua.biar pada ngakak bareng disini...=)) check this out:

Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.

Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!
Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi
saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?
Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....
Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat
seperti itu! Katakan saja selamat datang, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.

Murid-murid: Selamat datang Bu Guru!
Bu guru: Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?
Murid-murid: Mengerti Bu Guru...

Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!

Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!

Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!

Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!

Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!

Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!

Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!

Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!

Guru: Dengar ini...
Murid-murid: Dengar itu...

Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!

Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!

Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!

Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!

Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru...

Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!

Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!

Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!

Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya sebagian pandai!

Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!

Guru: Kurangajar!
Murid-murid: Cukupajar!

Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!

Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Cerita belum mulai!

Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!

Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!

Guru: Bego kalian ini!
Murid-murid: Cerdik kami itu!

Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!

Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!

Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999

Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????

Dan saking stressnya pembaca... dan bu guru pun pergi meninggalkan kelas...hehehe...!

Inspirasi dan moral cerita:

Jika kita merasa diri kita pandai/pinter akan berbuah kebodohan, dan sebaliknya, merasa diri kita masih bodoh akan menuai kepandaian. Kira-kira seperti itulah hikmah dan inspirasi dari humor paling kocak ngakak diatas.

Judul asli : Akibat Guru Terlalu Merasa Pinter (Dirubah sesuai permintaan Pak Guru)


Humor diambil dari : kangawal.blogspot.com

Tidak ada komentar: